Ia awalnya melakukan percobaan pada dirinya sendiri. "Aku mengukur kadar pada diriku sendiri," kata Leal. Rekannya menempelkan alat seperti suntikan pada kulitnya, lalu dibungkus dengan aluminium foil agar terisolasi. Setelah sejam, ujung suntikan itu dimasukkan ke suatu alat untuk mengukur kadar nonanal.
"Ternyata tubuhku menghasilkan cukup banyak (nonanal)," kata Leal, "Saya rasa tubuh saya melepaskan 20 nanogram (nonanal) per jam. Itu termasuk tinggi."
Kini Leal sadar bahwa inilah alasan kenapa dulu ketika ia di Meksiko, walaupun sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, ia tetap diburu nyamuk.
"Banyak sekali nyamuknya, saya hampir tak percaya," ia bernostalgia, "Aku menyemprotkan Deet (anti nyamuk) di mana-mana, sampai di rambutku. Dan waktu pagi aku sadar nyamuk-nyamuk bahkan menggigit menembus kaos kakiku, padahal cukup tebal. Kalau kelewatan satu titik saja, maka pasti ditemukan nyamuk, lalu digigit. Nyamuk bahkan bisa menggigit menembus jeans, selama mereka tahu di baliknya ada pembuluh darah. Mereka juga bisa mendeteksi panas tubuh."
Sumber :LIVESCIENCE
5 Comments
dassar nyamuk. . .untung ada 3 roda. .
Replykalo nyamuk gantian kita gigit gtu bisa gak sob,,,
Reply@Wafyes : yA gak bisa sob... bisa berbahaya... karena nyamuk menghisap darah orang yang gololangan darah nya berbeda-beda.
wah kita emang udah ditakdirkan hidup berdampingan satu sama lain,biarlah kita donor sedikit buat nyamuk asalkan jangan bawa ember aja nyamuknya wkwkkwkw...
Replywah yang gawat kalo tuh nyamuk ngajak teman teman nya bisa berabe nih!
ReplyPost a Comment
Komentar spam akan kami hapus