
Menurut Nancy Appleton, Ph.D, penulis buku Lick The Sugar Habits, terdapat berbagai dampak dari konsumsi gula yang berlebih terhadap sistem metabolisme. Di antaranya:
- Gula dapat menekan sistem imun dan merusak pertahanan tubuh terhadap penyakit infeksi.
- Mengacaukan hubungan mineral dalam tubuh, sehinga terjadi kekurangan kromium dan tembaga. Juga menghambat penyerapan kalsium dan magnesium.
- Meningkatkan adrenalin dengan cepat, meningkatkan hiperaktif, kecemasan, sulit berkonsentrasi, dan mudah tersinggung.
- Meningkatkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida, serta menurunkan HDL.
- Menurunkan fungsi dan elastisitas jaringan tubuh.
- Melemahkan penglihatan.
- Menimbulkan banyak masalah pada pencernaan.
- Menyebabkan penuaan dini.
- Merusak gigi dan gusi.
- Gula merupakan makanan bergizi bagi sel kanker (payudara, ovarium, prostat, pankreas, paru-paru, dan lain-lain).
- Memicu penyakit autoimun, seperti artritis, berbagai jenis sklerosis, dll.
- Gula dapat menyuburkan jamur Candida albicans.
- Gula dapat menyebabkan batu saluran kemih, usus buntu, wasir, dan varises.
- Menurunkan kadar vitamin E dalam tubuh.
- Menyebabkan eksim pada anak-anak.
- Merusak pankreas, ginjal, dan hati.
- Menyebabkan ketidakseimbangan hormon (estrogen pada pria dan memperparah
- sindroma pramenstruasi).
- Meningkatkan radikal bebas dan stres oksidatif.
- Merusak struktur DNA.
- Menyebabkan sakit kepala, termasuk migrain, dan lain-lain.
